Jumat, 05 November 2010

Gunung Raung





Raung

Color infrared view of Raung Volcano, May 1992
Ketinggian 3,332 metres (10,932 ft) 
Ketinggian topografi 3,065 m (10.060 kaki)
Daftar Ultra
Ribu
Lokasi
Lokasi Jawa, Indonesia
Koordinat 8°07′30″S 114°02′30″E / 8.125°LS 114.04167°BT / -8.125; 114.04167 
Geologi
Jenis Stratovolcano
Letusan terakhir 2008


Raung, September 2005

Gunung Raung merupakan sebuah gunung yang terdapat di pulau Jawa, Indonesia dan mempunyai ketinggian setinggi 3,332 meter. Gunung Raung mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.


Gunung Raung adalah sebuah gunung yang terletak di ujung timur pulau Jawa. gunung dengan tinggi 3332 Mdpl ini mempunyai kaldera terbesar di pulau jawa, dengan kaldera sekitar 500 meter.G. Raung termasuk gunung tua dengan kaldera di puncaknya dan dikitari oleh banyak puncak kecil, Menurut catatan letusan terdahsyat terjadi pada tahun 1638. yang mengakibatkan banjir lahar pada kali Klatak dan Setail dan lebih dari 1000 jiwa melayang.



















Gunung strato volcano ini secara geografis terletak di Kabupaten Banyuwangi, Jember dan Bondowoso, secara astronomis etrletak pada 08° LU-07° LS dan 114° BB-021°BT.dari puncak Raung pendaki dapat melihat kaldera raksasa berbentuk elips yang dikitari oleh puncak-puncak kecil yang meruncing. pemandangan semakin indah ketikacuaca cerah, dimana pendaki dapat menyaksikan Gunung Suket dan Ijen yang berada pada sisi timur dan Pegunungan Hyang yang berada pada sisi barat.

Untuk mendaki G. Raung, paling mudah adalah dari arah Bondowoso. Dari Bondowoso terus menuju desa Sumber Wringin dengan angkutan bertarif Rp.4000. sampailah di basecamp G.raung yang sekaligus menjadi pos vulkanologi G.raung. Perjalanan diawali dari desa Sumber Wringin melalui kebun pinus dan perkebunan kopi menuju Pondok Motor atau Pos pendaki dimana kita dapat menjumpai seorang juru kunci yang bernama Pak Serani.namun jika tak ingin repot, kita bisa menyewa jasa ojek dengan tarif Rp.25000/orang dan Rp250.000/truk. Di Pondok Motor kita dapat menginap dan beristirahat, kemudian kita dapat melanjutkan perjalanan ke puncak yang membutuhkan waktu sekitar 9 jam.

Dari Pondok Motor ke G. Raung, kita akan melewati perkebunan kopi, hutan pinus, hutan cemara, terus sampai di dataran tempat dimana kita dapat berkemah. Perjalanan dilanjutkan melalui padang alang-alang (sekitar 1 jam perjalanan), selanjutnya menuju puncak Gunung Raung yang sedikit berpasir dan berbatu-batu. Dari tempat berkemah menuju puncak G. Raung, hanya diperlukan waktu sekitar 2 (dua) jam saja. Sedangkan perjalanan turun, memakan waktu sekitar 7 jam.

Puncak G. Raung ini berada pada ketinggian 3.332 m dari permukaan laut dan sering bertiup angin kencang. Sesungguhnya masih ada puncak yang lebih tinggi lagi, namun kita tidak dapat mendaki ke sana, sebab selain tidak ada jalan juga hutannya masih terlalu lebat.

Dalam perjalanan ke Puncak G. Raung, tidak ada mata air. Sebaiknya untuk air dipersiapkan di Sumber Wringin atau di Sumber Lekan. Untuk mendaki G. Raung tidak diperlukan ijin khusus, hanya saja kita perlu melaporkan diri ke aparat desa di Sumber Wringin.







Misteri Gunung Raung


Ini sebenarnya hanyalah mitos belaka di lingkungan masyarakat, tetapi kita harus menghormati apa yang menjadi keyakinan dan kepercayaan tersebut. 

Inilah cerita mistis yang berkembang selama ini:
Keangkeran Gunung Raung sudah terlihat dari nama-nama pos pendakian yang ada, mulai dari Pondok Sumur, Pondok Demit, Pondok Mayit dan Pondok Angin. Semua itu mempunyai sejarah tersendiri hingga dinamakan demikian.

Pondok Sumur misalnya, katanya terdapat sebuah sumur yang biasa digunakan seorang pertapa sakti asal Gresik. Sumur dan pertapa itu dipercaya masih ada, hanya saja tak kasat mata. Di Pondok Sumur ini, saat berkemah,juga terdengar suara derap kaki kuda yang seakan melintas di belakang tenda.

Selanjutnya Pondok Demit, disinilah tempat aktivitas jual-beli para lelembut atau dikenal dengan Parset (Pasar Setan). Sehingga, pada hari-hari tertentu akan terdengar keramaian pasar yang sering diiringi dengan alunan musik. Lokasi pasar setan terletak disebelah timur jalur, sebuah lembah dangkal yang hanya dipenuhi ilalang setinggi perut dan pohon perdu.



Pondok Mayit adalah pos yang sejarahnya paling menyeramkan, karena dulu pernah ditemukan sesosok mayat yang menggantung di sebuah pohon. Mayat itu adalah seorang bangsawan Belanda yang dibunuh oleh para pejuang saat itu.

Tak jauh dari Pondok Mayit, adalah Pondok Angin yang juga merupakan pondok terakhir atau base camp pendaki. Tempat ini menyajikan pemandangan yang memukau karena letaknya yang berada di puncak bukit, sehingga kita dapat menyaksikan pemandangan alam pegunungan yang ada disekitarnya. Gemerlapnya kota Bondowoso dan Situbondo serta sambaran kilat jika kota itu mendung, menjadi fenomena alam yang sangat luar biasa. Namun, angin bertiup sangat kencang dan seperti maraung-raung di pendengaran. Karenanya gunung ini dinamakan Raung, suara anginnya yang meraung di telinga terkadang dapat menghempaskan kita didasar jurang yang terjal.

Sebelah barat yang merupakan perbukitan terjal itu adalah lokasi kerajaan Macan Putih, singgasananya Pangeran Tawangulun. Di sini, juga sering terengar derap kaki suara kuda dari kereta kencana. Konon, pondok Angin ini merupakan pintu gerbang masuk kerajaan gaib itu.

Konon, di perbukitan yang mengelilingi kaldera itulah kerajaan Macan Putih berdiri. Sebuah kerajaan yang berdiri saat gunung ini meletus tahun 1638. Pusatnya terletak di puncak Gunung Raung. Kerajaan tersebut dipimpin oleh Pangeran Tawangulun. Beliau adalah salah-satu anak raja Kerajaan Majapahit yang hilang saat bertapa di gunung. Keberadaan kerajaan itu sedikit banyak masih memiliki hubungan yang erat dengan penduduk setempat. Misalnya bila terjadi upacara pernikahan di kerajaan, maka hewan-hewan di perkampungan banyak yang mati. Hewan-hewan itu dijadikan upeti bagi penguasa kerajaan.





Konon, menurut masyarakat setempat, seluruh isi dan penghuni kerajaan Macan Putih lenyap masuk ke alam gaib atau dikenal dengan istilah mukso. Dan hanya pada saat tertentu, tepatnya setiap malam jum’at kliwon, kerajaan itu kembali ke alam nyata.

Pangeran Tawangulun dipercaya merupakan salah satu suami dari Nyai Roro Kidul. Setiap malam jum’at itulah penguasa laut selatan mengunjungi suaminya. Biasanya, akan terdengar suara derap kaki kuda ditempat yang sakral. Suara tersebut berasal dari kereta kencana Sang Ratu yang sedang mengunjungi sang suami Pangeran Tawangulun. Bila mendengar suara tersebut lebih baik pura-pura tidak mendengar. Jika dipertegas, suara akan bertambah keras dan mungkin akan menampak wujudnya. Bila demikian, kemungkinan kita akan terbawa masuk ke alam gaib dan kemudian dijadikan abdi dalem kerajaan Macan Putih.


Tetapi dari cerita tersebut, kita harus tetap percaya kepada satu penguasa alam ini yakni, Allah SWT sebagai penguasa tunggal alam semesta ini. Kita hormati saja semua sebagai sebuah kasanah dalam kehidupan yang beragam.

 

1 komentar:

  1. JIKA ANDA BUTUH ANGKA RITUAL 2D 3D 4D DI JAMIN 100% JEBOL BILAH BERMINAT HUB KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB THA,SK ROO,MX SOBAT:JIKA ANDA BUTUH ANGKA RITUA

    JIKA ANDA BUTUH ANGKA RITUAL 2D 3D 4D DI JAMIN 100% JEBOL BILAH BERMINAT HUB KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB THA,SK ROO,MX SOBAT:JIKA ANDA BUTUH ANGKA RITUA

    BalasHapus

Related Posts with Thumbnails