Asap yang mengepul dari pusat semburan itu, tak hanya dari pusat semburan saja, melainkan di beberapa titik dekat semburan juga benyak terpantau semburan berasap yang jumlahnya lebih dari satu.
Pertama terpantau ada dua kik semburan, tidak lama kemudian tiga kik. Pada hari berikutnya, juga tampak empat sampai lima titik semburan terpantau juga mengeluarkan asap seperti pusat semburan.
Namun semburan itu tak berlangsung lama, hanya bertahan beberapa jam dan setelah itu tidak terlihat lagi. Humas BPLS Ahmad Zulkarnaen, sifatnya fluktuatif dan pihak BPLS kini sedang mencari tahu munculnya fenomena itu.
"Apakah ada hubungannya aktiftas Bromo atau tidak, masih belum diketahui secara jelas," ujarnya kepada wartawan Sabtu (27/11/2010).
Meski ada fenomena seperti itu, BPLS memperkirakan volume lumpur yang keluar dari pusat semburan masih berkisar mencapai 10 sampai 15 ribu meter kubik perhari. Munculnya fenomena ini juga mengundang perhatian para pegawai tanggul dan juga warga yyang ketepatan melintas diatas tanggul.
Pantauan dilapangan, kini semburan yang muncrat di pusat semburan masih tetap ada satu semburan yang keluar ditengah-tengah kolam lumpur yang luasnya sudah mencapai 620 hektar lebih itu.Badan Penanggiulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), sampai kini belum bisa menyimpulkan fenomena banyaknya muncul semburan di pusat semburan yang terjadi akhir-akhir ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar