Nasi gurih komplet isi ini jadi salah satu ikon kota batik, Solo. Disajikan dalam pincuk, rasanya jadi makin sedep! Ayam, telur, atau ati rempela sebagai tambahannya? Hmm..pilih saja sesuai selera! Yang suka pedas, coba saja tambahkan cabai rawit saat menyantapnya!
Berjalan-jalan di kota Solo memang tak pernah ada bosannya. Selalu saja ada yang membuat saya rindu akan kota ini dan membuat saya selalu ingin kembali lagi. Seperti malam kemarin, saya mencoba menyusuri Solo Baru. Banyak yang bilang, belum ke Solo kalau belum jalan-jalan ke Solo Baru.
Solo Baru merupakan salah satu bagian kota mandiri di Utara Solo yang berupa kompleks hunian dan pertokoan. Uniknya kota mandiri ini tak jauh dari pusat kota sekitar 15 menit dari daerah kraton. Di malam hari sepanjang jalan utama ini, di kiri kanan jalan berderet-deret warung tenda dengan segala jenis makanan yang ditawarkan.
Banyak jajanan khas kota Solo dijajakan di sini. Seperti nasi liwet, timlo, soto gading, sate, susu murni, seafood, jagung bakar, dan masih banyak yang lain. Kali ini saya ingin mencicipi nasi liwet yang cukup terkenal di wilayah ini. Konon nasi liwet yang satu ini rasanya lebih 'nendang' dari yang legendaris Wongso Lemu.
Nasi liwet Yu Sani awalnya berjualan dalam tenda mungil dengan penerangan lampu seadaanya. Salah seorang teman saya membicarakan warung ini dengan bersemangat hingga membuat saya penasaran dengan rasanya. Cuaca kota Solo yang gerimis sejak sore membuat perut saya semakin lapar dan ingin segera menikmati sepiring nasi liwet yang hangat dan gurih.
Warung Yu Sani ada di deretan agak ujung. Ternyata jejeran mobil sudah memadati bagian depan warung tenda Yu Sani. Belum juga memasuki tendanya, saya harus menelan kecewa karena ternyata nasi liwetnya sudah habis. Walah.. kok cepat sekali! Padahal jam di tangan belum beranjak dari angka 8 tapi nasi liwet sudah habis tak bersisa.
Beruntung, salah satu pelayan memberi tahu saya kalau warung Yu Sani membuka cabang tak jauh dari warung tersebut. Jadilah saya melarikan mobil ini menuju lokasi yang dimaksud bersama dengan beberapa pengunjung lain yang bernasib sama.
Benar saja, warung ini memang sama dengan milik Yu Sani. Suasananya tidak terlalu ramai. Hanya saya dan beberapa orang yang tadi kehabisan di warung Yu Sani sebelumnya. Mungkin karena banyak orang yang belum tahu pikir saya. Hmm..karena perut sudah menjerit lapar, saya langsung memesan seporsi nasi liwet dengan telur.
Tak perlu menunggu lama, nasi liwet pun bisa langsung saya nikmati. Nasi dan sayurnya masih mengepul panas. Aromanya harum gurih menggelitik hidung saya. Cara penyajiannya cukup unik, menggunakan pincuk (piring daun pisang) sebagai alasnya. Karena terkena uap nasi dan sayurnya yang hangat membuat aroma dan rasanya semakin suedep!
Nasinya merupakan nasi yang diliwet dengan santan encer sehingga pulen dan wangi. Dari segi rasa nasi liwet ini jauh lebih gurih dan nasinya sedikit berkilat karena memakai santan. Sayurnya menggunakan sayur labu atau disebut juga sambal goreng jipang. Suwiran ayam yang diopor kering, dan telur ayam yang dipindang menjadi teman nasi liwet yang lezat! Yang menjadi ciri khasnya adalah pemberian areh dan juga cabe rawit rebus sebagai pelengkapnya. Ada berbagai pilihan lauk lain seperti sayap ayam, ceker atau kepala ayam yang semuanya dibumbu opor.
Makan seporsi nasi liwet selalu dirasa kurang. Hmm..mungkin karena porsinya yang tidak terlalu besar dan perut saya yang terlalu lapar. Tapi kalau menggunakan tambahan lauk sepotong ayam mungkin lain lagi ceritanya. Untuk seporsi nasi liwet telur saya tak perlu merogoh kocek terlalu dalam, cukup dengan Rp 7.000,00 saya sudah bisa menikmatinya. Kalau mau yang komplit cukup menambahkaan Rp 2.000,00 saja. Cukup murah bukan?
Sayangnya malam itu perut saya sudah cukup penuh terisi, jika tidak mungkin segelas susu sapi segar yang katanya terkenal enak di kawasan Solo Baru ini sudah jadi penutup yang manis. Hmm.. lain kali saya harus mencobanya!
Nasi Liwet Yu Sani
Jl. Raya Solo Baru (depan pertokoan)
Telp: 08122975311, 081578485657
Buka : 17.30-23.00
Sumber: http://www.detikfood.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar