Yang pertama saya kunjungi hari ini adalah Kampung Wisata Banaran, Banaran adalah sebuah tempat wisata yang terletak di jalan Raya Semarang - Solo km.35 (Bawen, Jawa Tengah), tempatnya di tengah kebun kopi yang berhawa sejuk, dilengkapi bermacam-macam permainan seperti kolam renang, lapangan tenis outdoor, arena outbond, flying fox dewasa & anak-anak, ATV, dan kereta wisata.
Niat hati ingin mencoba berATV di kebun cokelatnya (selain kebun kopi ada juga kebun cokelat dan buah-buahan. jika datang di Bulan Juli sampai September kita bisa melihat proses panen kopi loh!) tapi apa daya, ATV, Flying fox, dan arena outbond nya hanya buka hari Sabtu, Minggu, dan hari besar. Akhirnya saya memutuskan untuk berkeliling kebun kopi dengan menaiki kereta wisata, cukup membayar Rp 50.000,- per kereta yang muat 5 orang dewasa dan 2 anak-anak. Tidak kalah seru, kita bisa lebih banyak melihat pemandangan kebun kopi seluas 400 hektar, dan di puncak bukitnya terlihat juga rawa pening! Senangnya...
Setelah puas berkereta mini, saatnya untuk mencicipi kopi hasil kebun sendiri nih. Pilihan saya jatuh ke Ice Avocado Coffee, kopi Banaran dipadu dengan avocado juice. Segar, juice avocadonya berpadu sangat pas dengan rasa kopi yang wangi. Cukup mengganjal perut juga sebelum melanjutkan perjalanan ke Bandungan. Satu Avocado Coffee harganya Rp 14.000,- rupiah. Harga yang terjangkau dan wajar menurut saya.
Kita
lanjutkan ke Bandungan. Di sini banyak makanan enak nih, sayang saya
tidak bawa perut cadangan, jadi tidak bisa makan sampai puas deh. Lunch
Rally dimulai dari Tahu Serasi khas Bandungan. Tahu serasi di sini
banyak sekali merk nya, tapi yang asli hanya satu, yaitu Tahu Serasi Oom
Shin, persis di sepan Hotel Nugraha, masuk ke pagar putih (jalannya
menurun). di sini pabrik sekaligus tempat makannya. Satu kantung tahu
serasi isi 10 yang mentah Rp 10.000, satu porsi tahu goreng Rp 15.000,-,
satu gelas susu kedelai Rp 4.000,-.
Satu makanan lagi yang biasanya selalu dicari orang jika mengunjungi Bandungan, yaitu bakso Pak Brengos, yang letaknya di pojokan Pasar Buah Bandungan. Saat hari besar dan akhir minggu cukup sulit terhindar dari antrian panjang, jadi harus pintar pilih waktu ya =). Satu mangkuk bakso dan satu es teh tawar Rp 9.000,-
Di sebelah bakso pak brengos juga ada tahu campur dan wedang ronde yang sedaaappp... Kembali ke alasan perut, saya belum sempat meliputkannya untuk pembaca, kalau ada yang sudah pernah mencoba jangan malu-malu untuk share di sini ya.
Mari kita lanjut ke menu berikutnya, sate kelinci. Ini juga khas Bandungan nih.
Untuk yang berhati lembut seperti saya, hindari bertatapan muka dengan kelinci bila ingin menikmati dagingnya ya, nanti jadi tidak tega dan hilang kesempatan menikmati daging kelinci nan lembut ini =p Kali ini saya pilih sate kelinci yang masih satu lokasi dengan bakso pak brengos. Tapi sebenarnya saya lebih suka yang "pikulan" yang biasa mangkal di depan hotel-hotel, karena rasanya lebih enak dan biasanya penjualnya lebih jujur. Sate ini saya beli dengan harga Rp 15.000,- per porsi isi 10 tusuk.
Cemilan-cemilan di Bandungan juga banyak yang enak, ada getuk goreng, kue leker, gulo kacang, dan masih banyak lagi.
Sumber: http://kulinersemarangku.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar