oleh : Majazaah
Hari ini sebagian besar umat Islam masih belum memfungsikan Al Qur'an sebagaimana mestinya. Hampir setiap tahun dilombakan keindahan suara dalam membaca Al Qur'an pada setiap acara perlombaan MTQ. Dan setiap kali acara pelantikan pegawai negeri, selalu diletakkan Al Qur'an di atas kepala mereka untuk diambil sumpahnya. Hanya sampai sebatas itu sajakah fungsi Al Qur'an sebagai kitab yang menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya?
Al Qur'an merupakan kitab terakhir yang diturunkan kepada Rasulullah SAW sebagai rasul terakhir, sebagai petunjuk yang akan membawa manusia kepada keselamatan dunia akhirat sampai akhir zaman. Namun demikian, masih banyak juga yang mempertanyakan bahkan menolak ketika aturan Allah hendak di jadikan hukum positif di Negara ini. Tidak sedikit yang mengatakan bahwa hukum Islam sudah sangat ketinggalan zaman, dan tidak mungkin mampu menyelesaikan masalah yang teramat sangat kompleks di zaman yang sudah terlampau modern ini, yang sangat jauh berbeda keadaannya dengan keadaan pada saat Al quran diturunkan. Kurang lebih seperti itulah opini yang sekarang berkembang di masyarakat.
Jika kita cermati lebih dalam, sebetulnya secara substansi, kejahatan yang terjadi di masa ini sama dengan yang terjadi di masa-masa yang telah lalu, seperti pencurian, pembunuhan, perzinaan,dan khamr, hanya bentuk dan caranya saja yang mungkin berbeda-beda. Artinya dari tahun ke tahun, abad ke abad, masa ke masa, secara substansial kejahatan itu akan tetap sama…. dan Allah yang telah menciptakan segala sesuatu termasuk manusia dan aturannya, telah mengetahui hal itu. Oleh karenanya, Allah telah menetapkan bahwa Al Qur'an sebagai petunjuk dan aturan yang akan berlaku sepanjang masa sampai akhir zaman, karena tidak ada yang dapat merubah sunatullah atau ketetapan Allah. Dan adalah suatu kepastian, jika aturan Allah yang digunakan untuk mengatur negeri ini, maka semua tindak kriminal pasti akan dapat diminimalisasi.
Perumpamaan keadaan kita pada hari ini bagaikan seorang yang tersesat di dalam gua yang gelap gulita dengan berbekal lentera dan korek api. Namun, orang tersebut belum mampu memfungsikan lentera dan korek api yang dimilikinya, sehingga ia berjalan terseok-seok di dalam gua tersebut, dan tidak jarang masuk ke dalam kubangan yang ada di dalamnya, sedangkan sumber cahaya yang dimilikinya hanya sebagai hiasan yang dibawanya sepanjang jalan yang gelap gulita.
Analogi di atas mencerminkan keadaan umat Islam hari ini, yang memiliki lentera dan korek api, yaitu Al Qur'an dan As sunnah yang mampu menjadi penerang jalan hidup ini, namun baru kita gunakan sebagai hiasan saja, dan belum kita fungsikan sebagai petunjuk,yang mampu membawa umat ini menuju keselamatan dan kejayaan Islam.
Wallahu alam bishowab,
“Kebenaran itu datangnya dari Allah, maka janganlah sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu ”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar