Sekilas tampilan soto ini tidak jauh berbeda dengan Soto Ayam Pak Haji Loso, yaitu sama-sama memakai ketupat sebagai pengganti nasi dan dilengkapi dengan tauge, daun bawang, dan bawang goreng. Kerupuk warna-warni masih tetap ada, walau kerupuk kuning khas asinan digantikan dengan kerupuk yang sejenis dengan kerupuk berwarna merah.
Yang membedakan adalah daging yang melengkapi soto ini dapat dipilih berupa daging ayam atau daging sapi. Selain itu kuah soto ini terasa tidak terlalu kental, cukup encer dan terasa lebih gurih dibandingkan Soto Ayam Pak Haji Loso. Rasanya, sudah jelas enak! Mohon maaf kalau aku cuma bisa berkata enak, enak, dan enak, soalnya aku kan bukan ahli kuliner seperti Pak Bondan dan memang dari sananya doyan makan soto. Hehehe.
Usaha Soto Kecik kini dikelola oleh anak dan cucu dari pemrakarsa awal Soto Kecik. Untuk harganya aku lalai menanyakan rinciannya akan tetapi menu santapan kami yaitu satu porsi soto sapi, satu porsi soto ayam, satu teh panas, satu tape, dan satu kacang goreng dihargai Rp. 19.000,-.
Sumber: wijna.web.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar