Minggu, 26 Desember 2010
Bohong, Timnas Indonesia Tak Akan Dipolitisasi!
Banyak kalangan menilai acara audiensi dan perjamuan makan untuk timnas Indonesia yang diselenggarakan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakri, dikediamannya Senin siang (20/12) kemarin, menuai banyak praduga, bahwa tidak menutup kemungkinan Timnas Indonesia yang sedang naik daun itu akan dipolitisasi. Dengan pretensi tertentu, yakni untuk kemenangan sebuah partai. Terlebih lagi dengan pemberian bonus Rp 3 miliar dan 25 ha tanah di daerah Jonggol Jawa Barat.
Meski demikian, juru bicara dari kubu Aburizal bakri menampik praduga yang santer berkembang di masyarakat itu. Kata juru bicara dari kubu Ical, kalau Bakri akan mempolisisasi dunia olah raga ke ranah politik, terlebih untuk mendukung partai tertentu. Melihat sejarahnya saja, Abdurizal Bakri memang tokoh yang sangat berkompeten di dunia olah raga khususnya sepakbola, "Dulu Pak Ical kan pernah menjadi manajer Pelita Jaya," kata juru bicara itu.
Ihwal pemberian bonus uang, itu adalah bentuk simpati dan perhatian atas putra-putra Indoensia yang telah membawa nama bangsa dan negara. Dan katanya, untuk memompa semangat Timnas terkait dengan bakal berlangsungnya laga antara Timnas dengan Malaysia di final leg I tanggal 19 Desember mendatang.
Banyak pakar politik menilai, kemenangan dan keberadaan Timnas itu sekarang ini amat strategis, mengingat kesebelasan itu sekarang ini sudah milik orang Indonesia. Posisi ynag strategis ini tak urung menjadi incaran partai politik.
Sumber: suaramerdeka.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar