Sweeping Penonton yang Bawa Spanduk Kecam Nurdin Halid
Dibalik hangar bingarnya pagelaran Piala AFF 2010 di Gelora Bung Karno ( GBK ), terselip fenomena menggiriskan. Yaitu keberadaan ratusan suporter "bayaran". Keberadaan mereka sangat mudah dikenali.
Mayoritas suporter yang benar-benar ingin mendukung timnas mereka pasti mengenakan atribut timnas Indonesia. Baik berupa syal, kaos timnas, topi merah putih dan lainnya. Tapi suporter yang ditengarai bayaran ini berseragam kaos merah berlengah hitam. Di bagian belakang bertuliskan Indonesia dan Indonesia Satu. Di lengan kiri terpasang pita kecil berwarna kuning. Rata-rata mereka juga berwajah sangar dan kurang bersimpati dengan supporter lain.
Mereka mulai nampak sekitar pukul 16.00 WIB. Ada kesan suporter "khusus" ini diinstruksikan untuk menjaga kantor PSSI dan para pengurus yang datang. Sebab dari sore hingga pertandingan usai puluhan dari mereka tak beranjak dari depan pagar kantor PSSI.
Saat pertandingan berjalan, sebagian suporter itu menyebar ke tribun-tribun penonton. Dari informasi yang diterima Jawa Pos, mereka juga melakukan sweeping kepada para penonton yang membawa spanduk yang isinya mengecam Ketua Umum PSSI Nurdin Halid. Tapi kerja supporter bayaran itu tak sepenuhnya berhasil. Sebab saat laga Indonesia versus Laos berjalan, beberapa spanduk bernada kecaman kepada Nurdin masih terpasang. Teriakan "Nurdin Turun", "Nurdin Turun" juga beberapa kali masih membahana di Gelora Bung Karno (GBK) meski Timnas Indonesia menang besar.
Penasaran, Jawa Pos bertanya kepada salah satu suporter khusus itu. "Betul mas. Saya anggota (menyebut salah satu organisasi pemuda). Saya di sini ditugasi mengamankan PSSI," kata pemuda gondrong berwajah sangar di depan kantor PSSI.
Sumber: jpnn.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar