Hari minggu seringkali kuisi dengan acara jalan-jalan bersama seluruh keluarga besarku, pagi hari di hari minggu biasanya aku akan menjemput ibu dan adik-adikku di rumah adikku di kawasan betro sedati, acara dimulai dengan sarapan pagi bersama dengan menu rumahan khas masakan ibu, pagi ini ibu sedang memasak sambal goreng labu dengan lauk dadar jagung dan tempe dan ayam bacem, sungguh suatu acara sarapan pagi yang sangatlah spesial.
Habis sarapan acara jalan-jalanpun dimulai dengan acara keliling kota, karena tidak ada tempat khusus yang mau dituju akhirnya kita hanya berkeliling kota saja, tanpa terasa kita sudah sampai di daerah Tugu Pahlawan, kuteruskan laju kendaraan menuju arah jalan Gresik, jalanan yang sudah bertahun-tahun tidak pernah kulewati, semenjak adanya jalan tol surabaya-gresik.
Jalanan cukup lenggang saat kita melewati jalanan itu, daerah margomulyo yang di hari biasa penuh sesak dengan truk hari minggu ini sangatlah lenggang, terus lurus kearah tambak oso wilangun dan akhirnya sampailah di romokali sari, berarti sudah masuk kota Gresik.
Hujan turun saat kita mulai memasuki kota membuat kita akhrnya memutuskan untuk keliling kota dulu sambil menanti hujan reda. Ada satu agenda wisata kuliner yang tidak pernah kulewatkan saat ada di kota Gresik yaitu makan bandeng bakar, memang kota Gresik terkenal dengan bandengnya, dan salah satu tempat makan bandeng yang sudah lama terkenal adalah Pak Elan. Maka siang itupun akhirnya kita memutuskan untuk santap siang di bandeng bakar Pak Elan II yang tempatnya ada persis di depan pabrik semen Gresik.
Waktu menunjukkan pukul satu siang saat kita sampai di tempat ini, sudah banyak pelanggan yang datang dan tempatnyapun juga kelihatan penuh, untungnya banyak yang sudah pada selesai makan jadi pas kita masuk masih ada meja kosong yang dapat kita duduki. Memang waktu makan siang tempat ini seringkali penuh sesak dengan pembeli apalagi di hari Minggu seperti ini, banyak pembeli dari luar kota yang mampir makan siang ditempat ini.
Pelayan langsung mendatangi kita dan menyodorkan daftar menu, disini ada beraneka ragam menu olahan bandeng, mulai dari bandeng goreng biasa atau tanpa duri, bandeng bakar biasa atau tanpa duri, bandeng rebus, bandeng otak-otak, bandeng dadar telur, tahu telur dan pepes telur bandeng. Tersedia juag sayur asem dan urap-urap . Siang ini kita memesan bandeng bakar tanpa duri dan otak-otak bandeng, serta sayurnya urap-urap dan sayur asem. Untuk minumnya kita pesan es legen satu gronjong besar.
Tidak berapa lama menupun disajikan satu persatu, mulai dari es legennya kemudian sepiring siwalan yang sudah dikupas tinggal makan, sate kerang dan pepes telur bandeng. Sambil menunggu menu lain disajikan aku mencoba makan siwalannya, rasanya sungguh sangat enak dan menyegarkan, seperti kelapa muda namun lebih lembut dan manis. Pepes telur bandengnyapun juga sangatlah gurih dan sedikit pedas, sungguh pas dilidah.
Apalagi saat kucoba es legennya, rasnya sungguh sangat menyegarkan, perpaduan rasa manis dan asamnya pas, menandakan legen ini masih baru dimasak.Beberapa saat kemudian baru bandeng bakar dan otak-otak bandeng serta sayur asem dan urap-urap dihidangkan, dan tidak ketinggalan sambal petis spesial.
Sungguh suatu sajian yang istimewa, saat aku mulai mencoba makan bandeng bakar rasanya sungguh mantab, enak dan gurih apalagi saat kucocol dengan sambal petis rasanya menjadi sangat luar biasa. Memang salah satu keunggulan tempat makan Pak elan ini adalah sambal petisnya yang tiada duanya, perpaduan antara lombok, petis dan kecapnya diolah dengan pas sehingga rasanya istimewa.
Otak-otak bandeng disajikan dengan dijepit bambu dan daging bandengnya diolah dengan aneka ragam bumbu membuat otak-otak ini terlihat sangat menarik. Saat kucoba memakannyanya rasanya sungguh dahsyat enak gurih dan agak pedas.
Memang otak-otak bandeng di tempat ini berbeda dengan otak-otak bandeng yang biasanya kutemui di tempat lain, karena daging ikannya dibumbui dengan campuran cabe merah, sehingga warnanya pun menjadi agak kemerahan, sungguh sangatlah enak buat disantap. Semua makanan yang terhidang ludes kita habiskan tanpa tersisa, sungguh suatu sensasi makan ikan bandeng yang luar biasa, sebuah perjalanan rasa yang sangatlah memuaskan.
Sumber: harryw.blog.perbanas.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar