Runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara membuat aku teringat saat kuliah dulu, dimana aku dan beberapa teman dari Teknik Sipil membahas tentang pembangunan Jembatan Barelang. Mulai saat itulah aku tahu banyak tentang jembatan tipe suspensi.
Sekilas kalau melihat sisa puing-puing jembatan Kutai Kartanagara, kayaknya kabel-kabel vertikal terputus dari bagian atas. Tidak terlihat adanya sisa-sisa kabel vertikalnya yang menjuntai. Kayaknya memang biang keroknya adalah bagian clamp penyambung kabel vertikal, atau “Bahasa Jawa Krama Inggil”-nya vertical suspender. Terlebih TV One sempat menayangkankan gambar holder yang tergeletak di sisa jembatan dalam kondisi utuh.
Terus terang, aku belum sempat mempelajari lebih jauh. Tapi kalu melihat bentuk fisik jembatan, ada satu hal yang aku khawatirkan yaitu getaran akibat angin. Angin dapat membuat kaber vertikal bergetar sehingga klem yang menempel pada kabel utama (biasanya disebut Clamp Halp) sedikit melintir (twisted).
Meskipun diplintir sangat sedikit sekali namun jika berlangsung terus menerus maka akan menimbukan beban lelah (fatique). Persis kalo kita memutuskan kawat dengan cara membengkokkan kawat berkali-kali.
Jika klem pada salah satu kabel rusak, kabel utama akan menggeliat kemudian merusak kelm-klem yang lain yang pada dasarnya sudah kritis, mirip seperti reaksi berantai. Jika klem udah rusak maka holder bisa terlempar. Dari foto yang diunggah oleh Mas Indra Furwita, terlihat gambar holder yang masih utuh …
Juga sisa holder pada kabel utama yang cuma satu biji (harusnya dua biji alias sepasang), ada pula yang sudah hilang dua-duanya ….
Akh, sudahlah, ini cuma hipothesis, hasil yang bener ya tunggu dari BPPT ….
PS: Besok insya Allah saya buatkan gambar klemnya, buat temen-temen kompasianer yang belum mengerti vertical suspender … nyari lewat mbah google engga nemu juga nih!:
Berikut tambah yang sesuai yang sudah dijanjikan:
Kalo dari foto di atas, sekilas dapat terlihat bahwa kabel utama pada Golden Bridge jauh lebih melengkung (curved) daripada kabel utama pada Jembatan Kuati Kartanegara. Inilah yang bikin penasaran, apakah kabel vertikal yang panjangnya hampir sama, tidak saling berresonansi saat salah satu kabel bergetar tertiup angin?
Berikut detail gambar tentang Clamp Halp dan Holder pada vertical suspender:
Alifadian Yuhaniz
Sumber: http://regional.kompasiana.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar