Walaupun sebenarnya sudah sejak lama penasaran tetapi baru kemarin aku berani mencoba memesan menu Nasi Godog saat kembali bertugas di Semarang. "Nasi Godog satu mas, tapi nasinya sedikit saja dan pedas "begitu pesanku pada pelayan warung yang berseragam orange. "Pakai telur atau tidak," tanyanya balik padaku. "Jelas pakai dong," sahutku sembari tersenyum. Lalu aku pun menunggu mereka menyajikan nasi godog pesenanku sembari minum teh botol. Tak berapa lama pesenanku disajikan. Yang muncul ternyata, seperti nasi sop, berisi nasi, sawi, kubis, telur, irisan ayam dan kekian serta kuah yang kecoklatan. Saat aku mulai memakannya, kesan pertama tidak salah.Benar-benar maknyus. Sueger, tidak terlalu asin atau manis.
Apalagi jika dipanas-panas tambah nikmat. Aku jadi bertanya-tanya seperti apa sih membuatnya, apa nasinya digoreng dulu dengan telur baru diguyur kuah? atau bikin kuahnya dulu baru dimasukkan nasi? wah kenapa tidak kuikuti ya cara membuatnya. Lain kali saja deh diulang makan disini lagi. Pokoke rasanya bikin aku ketagihan. Apalagi jika memakannya sembari menyantap sate ati ampela yang sudah dibakar tambah lezat lagi. Tidak percaya? Coba saja sendiri kalo datang ke Semarang.
Warung Mi Jawa Pak Doel Numeni ini sudah buka dari jam 10 pagi sampai 12 malam. Pemiliknya sudah buka di beberapa tempat yaitu di depan kantor Balaikota Semarang jl. Pemuda dan jalan Thamrin. Tetapi kalau di kedua tempat tersebut jam bukanya dari jam 3 sore hingga jam 12 malam. Selain itu juga menerima pesanan via telepon. Enak to?
Sumber: http://rachmira.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar