Anda ingin menyantap bakso tapi takut lemak? Bakso Kepala Sapi Depot 71 di Jalan Tawang Sari Utara no 71 Semarang ini bisa menjadi pilihan. Rendah lemak, halal dan rasanya mantap meskipun tanpa saos maupun kecap. Penasaran, coba saja.
Depot 71 yang dikelola suami istri Achmad Fauzi, 49 dan Etty, 45 ini menyediakan aneka bakso dan jus menyegarkan. Ada bakso premium, komplit dan bakso jumbo. Menu bakso tersebut berbeda dengan yang dijual di warung-warung bakso pada umumnya.
Satu porsi bakso premium isinya bakso halus dan kasar, tahu bakso, siomay dan mi. Sedangkan bakso komplit terdiri atas bakso halus, bakso kasar, bakso goreng, tahu bakso, siomay dan mi. Untuk bakso jumbo berisi bakso jumbo yang berukuran besar, bakso goreng, tahu bakso, siomay dan mi.
Menurut Fauzi, mi bukan item yang wajib ada dalam menu baksonya. Tergantung pembeli, kalau tak ingin menambah mi tak masalah. Kuah bakso kepala sapi ini bening, karena memang rendah lemak. Tapi jangan khawatir, cita rasanya tetap sedap. Tidak kalah dengan bakso-bakso lain yang full lemak. Demikian juga biji baksonya amat lezat karena terbuat dari daging sapi pilihan.
Untuk jenis bakso kasar maupun halus terbuat dari daging lunak kepala sapi. “Siomay rasanya istimewa karena dibuat dari daging kepala sapi,”ujar Achmad Fauzi kemarin (3/6).
Di samping menu satu porsi bakso premium, komplit dan jumbo, konsumen dapat menambah per biji bakso yang disukai. Misalnya tambah bakso jumbo, atau bakso kasar, siomay maupun tahu bakso. Harganya cukup terjangkau pelanggan.
Satu porsi bakso jumbo Rp 10.000, bakso komplit Rp 7.500 dan bakso premium hanya Rp 6.000. Bila ingin menambah satu biji bakso kasar atau halus masing-masing harganya Rp 1500.
“Moto kami, makin nikmat tanpa saos dan kecap. Karena memang bumbu kuahnya sudah enak,”ujar Etty.
Bagi yang takut kolesterol terutama yang usianya di atas kepala 4, bakso sehat kepala sapi ini bisa menjadi menu pilihan. Tanpa borax dan bebas formalin. Ini dikuatkan dengan sertifikat dari MUI dan Badan POM.
Depot 71 baru didirikan 2 bulan lalu tepatnya pada 8 April 2009. Fauzi adalah seorang kontraktor yang tertarik membuka warung bakso kepala sapi yang merupakan franchise dari Surabaya.
“Bakso itu disukai semua kalangan, dari anak kecil sampai dewasa,”katanya memberi alasan memilih buka warung bakso.
Respon konsumen menurut dia cukup bagus. Terutama melayani pesanan dari karyawan kantor-kantor. “Mungkin karena letak warung kami berada di dalam perumahan, masyarakat tidak banyak yang tahu,”kata bapak 3 anak itu.
Sumber: http://kulinerkhassemarang.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar