Menikmati kuliner khas Semarang, tampaknya belum lengkap, jika tak singgah di Tahu Pong Gajahmada. Makanan yang disajikan dengan ciri khas kuah kecap ini, cukup populer di Semarang bahkan melegenda. Terbukti sejak warung didirikan tahun 1972 hingga sekarang masih eksis.
Makan sekali rasanya langsung plong alias lega.
Pendirinya adalah almarhum Ny Ngatini. Saat ini, warung yang berlokasi di Jalan Gajahmada no 63 B Semarang tersebut dikembangkan oleh generasi kedua yaitu Miharto, 68, warga Tanggul Mas Barat Gang 5 no 69 Semarang dan Marsiyah, 60, warga Tanggul Mas Barat 5 no 71 Semarang.
Warung dengan 7 pelayan ini masih terus dikunjungi pelanggan. Menurut Miharto, salah satu kunci sukses, dalam mempertahankan keberadaan warungnya adalah dengan menjaga kualitas. “Tahu pong di tempat ini rasanya gurih, selain itu ukuran juga besar sekitar 10 cm dengan tebal 2 cm,” ujarnya.
Harga satu porsi tahu pong pun bervariasi, tergantung dari isi tahu pong tersebut. Tahu pong tanpa isi harganya sekitar Rp 8 ribu, tahu pong gimbal Rp 14 ribu, tahu pong telur Rp 17 ribu dan masih banyak lagi.
Tingginya minat pengunjung ke warung ini, dipengaruhi faktor lokasi di pinggir jalan raya yang merupakan pusat keramaian. “Kalau ditanya pelanggan kebanyakan dari mana, sepertinya semua kalangan. Mulai dari karyawan hingga pejabat,” terangnya.
Rata-rata setiap harinya, menghabiskan 70 hingga 80 porsi tahu pong. “Jika Sabtu dan Minggu jumlahnya bisa bertambah,” katanya.
Sumber: http://kulinerkhassemarang.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar